mengelola taman bacaan

Resume Ke-30

MENGELOLA TAMAN BACAAN

Narasumber : Bambang Purwanto (Mr. Bams)

Salam Literasi,

Narasumber malam ini adalah seorang penulis handal, pendongeng keren, pendiri sebuah Taman Bacaan dengan prestasi yang membahana. Beliau adalah Bapak Bambang Purwanto atau yg kita kenal dengan Mr Bams. Beliau juga mempunyai nama panggilan Ayah Salwa. Pembelajaran kali ini dimoderatori seorang Ibu cantik Ms. Phia yang sangat pandai bahasa Inggris sehingga seluruh resume BMnya menggunakan bahasa Inggris.

“Today we will have 4 sessions as always”

1. Opening

2. Topic Delivery.

3.Q&A

4. Closing

Setelah menyampaikan salam pembuka Narasumber menceritakan pengalamannya mendirikan sebuah Taman Bacaan. Atas inisiatif pribadi Narasumber berhasil mendirikan  Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Merdeka yang bisa hidup sampai sekarang (mungkin karena bukan bentukan pemerintah). Tanggal 5 Oktober 2021 kemarin, TBM AS Lebakwangi genap satu dekade alias 10 tahun. Kenapa namanya TBM AS Lebakwangi ? AS itu singkatan Ayah Salwa. Ayah Salwa nama panggung di dunia dongeng dan anak-anak. Ayah Salwa digunakan sejak tahun 2003 saat beliau senang mendongeng. Bahkan dongeng pernah menjadi sebuah profesi dalam kehidupan Mr. Bams. Dan karena dongenglah beliau bisa membuat taman bacaan.

Diawali dengan buku koleksi pribadi sekitar 200-an dijadikan modal dalam mendirikan taman bacaan tersebut. Promosi yang dilakukannya pertama-tama dengan mengajak anak-anak mendengarkan dongengnya. Anak-anak yang diajak adalah anak-anak terdekat dari rumah. Sebelum mendongeng beliau terlebih dahulu memajang buku-buku. Awalnya anak anak lebih tertarik dengan dongeng akan tetapi saat buku-buku dipajang di teras rumah, mereka mulai melirik buku-buku tersebut. Jejeran buku di rak menjadi magnet bagi anak-anak untuk datang. 20 majalah bobo, 20 buku cerita disimpan Narasumber di rak yang sudah disiapkan di depan teras. Teras halaman menjadi tempat parkirnya buku. Tak jarang saat beliau beserta keluarga pulang kerja teras halaman sudah penuh anak-anak. Rumah kecil tanpa pagar menjadi tempat yang merdeka bagi anak-anak sekitar rumah untuk membaca buku. Tak sadar mereka telah menjadi tenaga keamanan tanpa dibayar hehehe…

Lantas apa saja yang harus disiapkan saat mau mendirikan Taman Baca ?

1. Niat

Perkuat niat kita, bahwa mendirikan Taman Bacaan bukan karena ingin mendapat bantuan, bukan karena ingin populer tapi sebuah karya yang bermanfaat untuk mengajak masyarakat gemar membaca.

2. Ngobrol bareng Keluarga

Sebelum mendirikan Taman Baca ngobrolah bersama keluarga. Jelaskan maksud dan tujuan mendirikan Taman baca ini.

3. Kumpulkan Buku

Mulailah mengumpulkan buku yang ada di rumah untuk bahan bacaan awal. Jangan dulu nunggu banyak. Buku bisa datang sendiri. Tidak percaya, coba. Ajaib bin ajaib

4. Ijin tetangga

Ngobrol juga sama tetangga kalau di rumah kita akan ada taman bacaan.

5. Undang Anak-anak

Ajak anak-anak ke rumah agar mau datang, misalnya lakukan kegiatan yang anak-anak suka. Misalnya mewarnai, menggambar atau nonton bareng. Kemudian kenalkan bahwa disini ada taman bacaan

6. Gunakan FB, IG atau Blog

Manfaatkan media sosial untuk untuk meyebarkan aktivitas yang dilakukan.

Semua ini merupakan langkah awal yang bisa kita jalani. Selanjutnya kita buat program yang mendukung kegiatan di TBM. Misalnya seperti ini,

1. Senin Menggambar

2. Selasa Mewarnai

3. Rabu Nyunda

4. Kamis Membaca Nyaring

5. Jumat Membuat Puisi

6. Sabtu/Minggu Dongeng

Dari gerak langkah TBM AS Lebakwangi akhirnya mampu menorehkan Prestasi :

1. Juara 1 TBM SE Kab Bandung , 2013

2. Juara 2 TBM SE Jawa Barat, 2013

3. Juara 1 TBM SE Kab Bandung, 2014

4. Juara 1 TBM SE Jawa Barat

5. Sabilulungan Awar Bupati Kab Bandung 2018

6. Juara 1 TBM Teladan SE Kab Bandung, 2019

7. Mr. Bams alias Ayah Salwa juga pernah menjadi Ketua Forum TBM SE Kabupaten Bandung 
  2013-2017

Selain membaca ada juga kelas komputer dan internet :

1. Motivasi

2. Komputer

3. Kerajinan

4. Menulis

5. Memasak

6. Barang bekas

Menengok perjalanannya pada tahun 2012 TBM masih bergabung dengan rumah tinggal di Perumahan Lebakwangi Asri D4 No 18 RT 04 RW 13 Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kab Bandung. Namun akhirnya dapat pindah ke tempat baru yang tidak jauh dari rumah tinggal yaitu rumah di No D4 26 (hanya terhalang 3 rumah). Ini sebuah keajaiban. Narasumber dapat rejeki rumah  baru dan tidak jauh dari TBM. Rumah yang dibuat taman bacaan ternyata menghasilkan rumah lagi. Percaya atau tidak ? Silahkan dicoba. Bila berhasil maka itulah kuasa Allah. Bila belum berhasil tunggu sampai berhasil. Saat TBM sudah memiliki bangunan sendiri, TBM buka tiap hari dari dari pukul 09.00 - 16.00. Penjaga diberi insentif. Dananya dari pribadi dan sekarang sedang mencari donatur.

Koleksi buku di TBM sudah mencapai 6000 buku. Buku-buku itu ditebarkan juga kepada TBM / komunitas lain. Saat pandemi kegiatan dihentikan. Bagi anak-anak atau siapapun yang membutuhkan bahan bacaan bisa datang ke rumah.

Kalimat pamungkas Narasumber dalam mengakhiri pembelajaran malam ini dengan menyampaikan kalimat “Nikmati sebuah perjalanan hidup untuk terus belajar. Dengan belajar maka harus bisa berkarya. Karyalah yang akan membuat kita harus dan mau berbagi. Belajar, berkarya, berbagi harus jadi kekuatan untuk berbakti. Jadilah guru mulia, agar bisa dikenang dengan karya. Karya yang akan dikenang sepanjang jaman”.

 

 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer